Hipnosis untuk anak-anak sebenarnya telah dikenal sejak masa
lampau, banyaknya tradisi-tradisi dan budaya-budaya yang ada sebenarnya telah
menerapkan metode hipnosis dalam menumbuh kembangkan anak, seperti
tembang-tembang para orang tua yang dinyanyikan pada saat menidurkan anak,
secara otomatis dapat menciptakan sebuah fenomena hipnosis (trance)
khusunya pada anak-anak (Child Trance Condition).
Di era modern ini, metode hipnosis untuk anak-anak telah lama
dilakukan oleh Dr Franz Mesmer dengan teknik magnetismenya, walaupun hasil
penelitian yang dilakukan oleh Franklin tentang Mesmer pada tahun 1784
menyimpulkan bahwa efek klinis yang ada pada teknik magnetisme bukanlah karena
magnetisme itu sendiri, namun efek klinis tersebut dihasilkan dari imaginasi, yang dilakukan oleh pasien.
Inilah yang sebenarnya menjadi kunci sukses pada metode hipnosis
untuk anak-anak. Di Amerika, penggunaan hipnosis terhadap anak-anak masih
dikatakan belum menjadi perhatian serius hingga pada akhir dekade 1950-an
penggunaannya mulai dilirik oleh terapis. Hal ini dikarenakan adanya
sosialisasi hipnosis oleh Dr. Milton Erickson dan Erik Wright sebagai metode
efektif yang terbukti secara klinis dalam mengatasi berbagai
gangguan/permasalahan pada anak-anak. Hingga pada tahun 1960 krontibusi
hipnosis untuk anak-anak telah membawa seorang ahli seperti Dr Franz Baumann
menjadi dokter anak-anak pertama sekaligus menjadi
presiden dari Association Society Clinical Hypnosis (ASCH).
Hipnosis pada anak-anak merupakan sebuah keadaan yang ada pada
gelombang pikiran Alpha dan Theta yang fenomenanya seperti perasaan melamun
atau imajinasi. Didalam keadaan hipnosis seseorang secara selektif menjadi
fokus, mengasyikkan dan berkonsentrasi atas idea utama atau gambaran (dengan
atau tanpa relaksasi), dengan tujuan spesifik, yaitu pencapaian beberapa tujuan
atau menyadari beberapa potensi-potensi dalam dirinya.
Dalam keadaan hipnosis inilah, seorang anak mudah menerima
saran-saran positif yang dapat berguna pada perkembangan dan tumbuh kembang
anak mulai dari masa kanak-kanak hingga remaja. Saran-saran positif tersebut
akan terus tersimpan pada pikiran bawah sadar mereka, mengisi rekaman-rekaman
dalam pikiran mereka tentang segala sesuatu yang bersifat positif yang berguna
dalam mengisi sisi kejiawaan dan emosional mereka.
Hasil dari penelitian yang telah dilakukan secara berkelanjutan
perlu terus mendefinisikan dan mengidentifikasikan hypnosis berdasarkan
kelemahan-kelemahan yang sering dialami oleh anak-anak dalam menangkap sebuah
ide/informasi ataupun perintah yang akan ia tangkap dan lakukan, seperti :
- Ringkas/rumitnya sebuah informasi yang akan ia tangkap
- Seberapa menarik dan mengasyikan informasi yang akan ia terima
- Bagaimana sensitivitas anak saat menerima informasi
- Gaya penyampaian informasi kepada anak
- Teknik multisensori yang diberikan kepada anak
- Pengaruh budaya-budaya yang tertanam pada jiwa anak
Kelemahan-kelemahan tersebut selayaknya dapat dijadikan bahan
masukan pada para orang tua guna mendidik dan mengasuh putra putrinya sekaligus
menambah kualitas jati diri putra putrinya untuk tumbuh kembang menjadi penerus
bangsa yang memiliki mental dan pemikiran yang handal.
Aplikasi Hipnoterapi untuk Anak-anak
Metode hipnoterapi tidaklah selalu identik dengan terapi
terhadap permasalahan - permasalahan yang biasanya terjadi pada anak-anak,
seperti gangguan emosional pada anak, dll. Tetapi hipnoterapi pada anak-anak
juga dapat ditekankan untuk mempersiapkan potensi-potensi yang ada pada diri
anak-anak yang sangat berguna pada proses tumbuh kembang anak-anak.
Metode hipnoterapi dikatakan berhasil jika terciptanya sebuah
fokus, keputusan dan kontrol dari anak-anak dengan tetap memperhatikan kesukaan
dari anak dalam menggunakan kemampuan imajinasi mereka. Sehingga seorang
hipnoterapis yang paling tepat dalam melakukan terapi pada anak adalah orang
tuanya. Sekian
sumber dari praktisi hypnosis di Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar