Manusia mempunyai dua jenis pikiran saling
mempengaruhi, yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah
sadar.
GAMBAR MODEL PIKIRAN MANUSIA
Pikiran sadar / conscious mind adalah proses mental
yang Anda sadari dan bisa Anda kendalikan. Pikiran bawah sadar /
subconscious mind adalah proses mental yang berfungsi secara otomatis
sehingga Anda tidak menyadarinya.
Besarnya pengaruh pikiran sadar terhadap seluruh aspek kehidupan
seseorang, misalnya sikap, kepribadian, perilaku, kebiasaan, cara pikir, dan
kondisi mental seseorang hanya 12%. Sedangkan besarnya pengaruh pikiran bawah
sadar adalah 88%. Dari sini dapat kita ketahui bahwa pikiran bawah sadar
mengendalikan diri kita 9 kali lebih kuat dibandingkan pikiran sadar.
Pikiran sadar mempunyai fungsi mengidentifikasi informasi yang
masuk, membandingkan dengan data yang sudah ada dalam memori kita, menganalisa
data yang baru masuk tersebut dan memutuskan data baru akan disimpan, dibuang
atau diabaikan sementara.
Sementara itu pikiran bawah sadar yang kapasitasnya jauh lebih
besar dari pikiran sadar mempunyai fungsi yang jauh lebih komplek. Semua fungsi organ tubuh kita diatur cara
kerjanya dari pikiran bawah sadar. Selain itu nilai-nilai yang kita pegang,
sistem kepercayaan dan keyakinan terhadap segala sesuatu juga disimpan di sini.
Memori jangka panjang kita juga terdapat dalam pikiran bawah sadar.
Garis putus-putus (pada gambar di atas) meng-ilustrasi-kan
Critical Factor. Critical Factor adalah bagian dari pikiran yang selalu
menganalisis segala informasi yang masuk dan menentukan tindakan rasional
seseorang. Critical Factor ini melindungi pikiran bawah sadar dari
ide, informasi, sugesti atau bentuk pikiran lain yang bisa mengubah program
pikiran yang sudah tertanam di bawah sadar.
Ketika kita dalam kondisi sadar seperti sekarang ini, Critical
Factor akan menghalangi afirmasi atau sugesti yang ingin kita tanamkan ke
pikiran bawah sadar. Sugesti yang diucapkan dalam kondisi sadar terhalang oleh
Critical Factor, sehingga efeknya sangat kecil atau bahkan tidak ada sama
sekali.
Saat hypnotist melakukan hypnosis, yang terjadi adalah hypnotist
mem-by-pass Critical Factor subjek (orang yang dihipnotis) dan langsung
berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar subjek. . Menembus Critical Factor ini
dilakukan dengan suatu teknik yang dinamakan "induksi".
Induksi bisa dilakukan dengan cara membuat pikiran sadar subjek
dibuat sibuk, lengah, bosan, bingung (tidak memahami) atau lelah sehingga pintu
gerbang menuju pikiran bawah sadar, yaitu Critical Factor terbuka atau tidak
berfungsi sebagaimana mestinya. Karena Critical Factor terbuka atau
pengawasannya lemah maka sugesti akan langsung menjangkau pikiran bawah sadar.
Critical Factor menjadi tidak aktif ketika seseorang dalam kondisi
trance hypnosis. Maka dari itu, semua sugesti - selama tidak bertentangan
dengan sistem kepercayaan dan nilai-nilai dasar yang dianut seseorang - akan
diterima oleh pikiran bawah sadar sebagai kebenaran, kemudian disimpan sebagai
program pikiran. Program pikiran yang sudah ditanamkan melalui sugesti dalam
kondisi hypnosis, akan menjadi pemicu perubahan yang seketika dan permanen.
Konflik Pikiran Sadar dan Pikiran Bawah Sadar
Apabila terjadi konflik antara pikiran sadar dan pikiran bawah
sadar, maka pikiran bawah sadar selalu menang. Kita ambil seorang perokok yang
kesulitan berhenti merokok. Kebiasaan merokok adalah hasil kerja dari pikiran
bawah sadar. Sedangkan keinginan untuk berhenti merokok adalah hasil logika
pikiran sadar. Perokok ingin berhenti merokok karena jelas rokok merugikan
secara kesehatan maupun ekonomi. Namun logika bahwa rokok itu merugikan
kesehatan dan menguras kantong terkalahkan oleh kebiasaan yang sudah tertanam
kuat di pikiran bawah sadar.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar