Memaafkan sebagai Terapi

Memaafkan kesalahan orang lain, bagaimana pun pedih dan sakitnya akan membuat kita akan terbebas dari beban batin, akan menjadi orang yang bahagia, karena mampu menghindari keburukan, dengan tidak membalas suatu keburukan dengan keburukan. Energi kita tidak terkuras untuk hak-hal yang tak bermanfaat, dan silaturahim tetap terjaga.

Semua penelitian yang ada menunjukkan bahwa kemarahan./sakit hati adalah sebuah keadaan pikiran yang dapat mengganggu kesehatan baik jasmani maupun rohani. Banyak beberapa terapi untuk menyelesaikan permasalahan dengan menggunakan teknik memaafkan (forgiveness therapy) seperti Hypnotheraphy, Sedona Methode, EFT/SEFT (Emotional Freedom Technique/Spiritual Emotional Freedom Technique), TAT (Tapas Acupresure Technique) dsb. Berdasarkan Karena dengan memaafkan akan melepaskan hormon stres, kebutuhan oksigen yang meningkat oleh sel-sel otot jantung, dan kekentalan yang bertambah dari keping-keping darah, yang memicu pembekuan darah menjelaskan bagaimana kemarahan meningkatkan peluang terjadinya serangan jantung. Ketika marah, detak jantung meningkat melebihi batas wajar, dan menyebabkan naiknya tekanan darah pada pembuluh nadi, dan oleh karenanya memperbesar kemungkinan terkena serangan jantung.

Memaafkan, adalah salah satu perilaku yang membuat orang tetap sehat, dan sebuah sikap mulia yang seharusnya diamalkan setiap orang. Karena itu, mari jadikan diri kita pribadi yang mampu memaafkan kesalahan orang lain, bagaimana pun pedih dan sakitnya. Karena dengan demikian kita akan terbebas dari beban batin, akan menjadi orang yang bahagia, karena mampu menghindari keburukan, dengan tidak membalas suatu keburukan dengan keburukan. Energi kita tidak terkuras untuk hak-hal yang tak bermanfaat, dan silaturahim tetap terjaga.

Seseorang yang mampu memaafkan akan lebih sehat baik jiwa maupun raga (jasmani maupun rohani). Penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang belajar memaafkan merasa lebih baik, tidak hanya secara batiniyah namun juga jasmaniyah contoh : sakit punggung akibat stress (tekanan jiwa), susah tidur, sakit perut, darahtinggi menjadi jauh berkurang bahkan sembuh. Memaafkan, adalah salah satu perilaku yang membuat orang tetap sehat, dan sebuah sikap mulia yang seharusnya diamalkan setiap orang. Sealin itu juga, Sifat pemaaf sebagai resep yang telah terbukti bagi kesehatan dan kebahagiaan.dan memicu terciptanya keadaan baik dalam pikiran seperti harapan, kesabaran dan percaya diri.

Mulai saat ini kita menjadi pribadi pemaaf. Pribadi yang dicintai Alloh SWT dan Rasululloh. Sifat pemaaf salah satu perintah Alloh SWT sebagaimana dalam Al-Quran Surat Al-Araaf : 199 “Jadilah engkau PEMA’AF dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf dan berpalinglah dari pada orang yang bodoh ” .

Sumber : Kompasiana.com