Analisa tentang berbagai
syndrom yg dialami tubuh manusia dalam kaitannya dengan masalah emosi telah
dilakukan selama puluhan tahun. Terapi emosi sekarang sedang diresepkan bahkan
oleh beberapa praktisi medis untuk berbagai penyakit.
Orang dewasa hingga anak-anak dapat melakukan
terapi emosi. Terapi emosi seringkali memberikan sisi yang lebih
spiritual bagi kehidupan masyarakat, meskipun tidak selalu dikaitkan dengan
agama. Menurut teori menyatakan bahwa stres kronis dan akumulasi adalah alasan
bagi banyak penyakit modern saat ini.
Pendukung terapi emosi berpendapat bahwa
mereka memiliki teknik untuk melawan penyebab itu dan, tidak seperti
terapi obat, hanya menyerang penyebabnya, bukan gejalanya. Mereka
mengatakan bahwa terapi emosi merupakan pendekatan holistik untuk
kesehatan. Banyak praktisi medis profesional, mencari alternatif
penyembuhan dengan melalui terapi emosi sebagai bentuk tambahan penyembuhan.
Mereka telah menemukan bahwa terapi emosi membantu mereka relaksasi
mental dan fisik, dan mereka membangun diri melalui mindset atau
pola pikir, di mana kompetisi biasanya menang atau kalah dalam pikiran.
Salah satu karya penelitian yang patut kita
pelajari tentang terapi emosi adalah hasil dari John G.Kappas PhD.. Kappas
mengemukakan 5 syndrom utama yang dialami tubuh fisik kita berkaitan dengan
masalah emosi yang kita alami. Menurut teori ini “Setiap trauma emosi yang ada
akan mengakibatkan sebuah reaksi fisik”. Reaksi fisik yang terjadi inilah yang
disebut Body Syndroms. Jadi Body Syndroms merefleksikan sebuah permasalahan
emosi tertentu yg mempengaruhi area tertentu dari tubuh kita..
Dia mengatakan ada 5 macam syndrom berdasarkan
simptom fisiologis dan psikologisnya- The Crying Syndrome (Sindrom menangis),
Responsibility Syndrome (Sindrom tanggung jawab), Sexual Frustation or
Guilt Syndrome (Frustasi sexual/Perasaan bersalah), Fight or Reaching Syndrome
(Sindrom perlawanan/pencapaian) dan Flight Syndrome (Sindrom Pelarian
Diri). Seseorang bisa mengalami satu atau kombinasi dari kelima sindrom
tersebut. Misalkan seseorang yang mengalami sakit kepala terlalu sering dan
punggung bagian atas yang sering kaku adalah kombinasi dari
ketidakmampuan mengambil keputusan berkaitan dengan tanggung jawab yang
diemban. Atau punggung atas yang kaku dan tangan yang sering kram mengindikasikan
bahwa tanggung jawab yang diemban menyebabkan seseorang ingin lari dari
situasi yang tak bisa ia hindari. Menurut pendapat pribadi John G. Kappas PhD.,
sebagian besar penyakit yang ada adalah akibat kombinasi dari kelima sindrom
tubuh yang tak tertangani dengan benar dalam jangka waktu yang lama. Pemahaman
yang benar kelima sindrom tubuh tersebut akan membuat kita mampu menyusun
sugesti yang sesuai dengan kebutuhan klien sehingga bisa memengaruhi tubuh dan
pikirannya sekaligus.
Terapi
emosi dapat
memainkan peran pendukung besar untuk pengobatan modern, dan melengkapi
program penyembuhan. Keuntungan dari terapi emosi adalah dapat dilakukan
sendiri dan juga kita dapat menerapi orang lain. Ada beberapa kasus
didokumentasikan sejumlah praktisi terapi emosi dapat mengurangi atau
menyembuhkan penyakit yang serius – seperti penyakit nyeri pundak, nyeri
leher, migrain kepala, nyeri lambung (maag), kanker, jantung, nyeri saat haid,
berbagai phobia dan ketakutan kronis serta berbagai trauma juga kasus
lainnya.
Sumber diambil dari Akademi Hipnoterapi
Indonesia by: Ariesandi setyono,CHt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar