Selasa, 16 April 2013

PROSES HYPNOSIS

Secara umum tahapan hypnosis adalah sebagai berikut :
1. Pre  INDUKSI
2. INDUKSI
a. DEEPENING (opsional)
b. ISOLASI (opsional)
3. SUGESTI
4. TERMINASI

Untuk tujuan latihan dan mengasah kemampuan anda, anda bisa melewatkan dulu tahapan sugesti karena kalimat sugesti yang salah bisa berakibat reaksi yang salah pula dari klien. Jika anda sudah mahir menghipnosis tanpa sugesti anda bisa mulai mencoba meakai sugesti sesuai konsep yang saya cantumkan di buku ini atau anda bisa mengkreasikan
sugesti anda sendiri sesuai kebutuhan.

1. Pre-Induction
Pra induksi merupakan tahap pertama dalam proses hypnosis dan merupakan  factor penentu keberhasilan hypnosis yang sangat penting. Pra induksi menyangkut kesan pertama yang kita tampilkan pada calon klien. Kesan yang kita tampilkan pada “pandangan pertama” harus memberikan kesan bahwa kita adalah seseorang dengan kemampuan yang cukup mumpuni agar bisa dipercaya sebagai sebagai juru hypnosis.disamping itu perlu dipahami beberapa point penting ini.
  1. Hipnosis bukanlah pertarungan mental,oleh karna itu minimal seseorang suyet/klien mau di hypnosis
  2. Adanya komunikasi
  3. Memberikan pemahaman berkaitan dengan apa itu hypnosis
  4. Kiien tidak takut untuk di hypnosis/hypnotherapy
Pre Induksi adalah langkah awal untuk melakukan hypnosis jadi langkah ini sangat perlu untuk di lakukan,pre induksi juga berkaitan dengan penampilan dan suasana pada saat menghipnosis.

2. Suggestibility Test / Uji sugestibilitas
Uji sugestibilitas digunakan untuk mengetahui apakah seseorang memiliki tipe physical suggestibility (sugestibilitas fisik) atau emotional suggestibility (sungestibilitas perasaan).juga untuk mengetahui apakah suyet/klien ini termasuk tipe yang mudah,sedang atau sulit, Mengetahui tipe sugestibilitas seseorang sangat penting untuk menentukan tipe induksi yang digunakan dan teknik terapi yang cocok kita akan membahasnya dibab khusus.
Langkah ini penting untuk menentukan strategi yang di gunakan dalam proses induksi :

3. Induction / Induksi
Induksi (dalam bahasa hypnosis) adalah cara yang digunakan oleh hypnotist untuk membimbing klien mengalami trance hypnosis. Trance hypnosis adalah suatu kondisi kesadaran dimana bagian kritis pikiran sadar tidak aktif, sehingga klien sangat reseptif terhadap sugesti yang diberikan oleh hypnotist.
 Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk induksi. Akan sangat panjang dan terlalu teknis bila kami jelaskan disini. Cukup Anda perhatikan satu hal penting ini: Syarat utama agar proses induksi berjalan lancar adalah Anda harus bersedia dihipnotis. Bila Anda menolak dihipnotis maka kami atau siapapun tidak akan mampu menghipnotis Anda. Hypnosis tidak bisa diterapkan secara paksa.

4. Deepening
 Deepening merupakan kelanjutan dari induksi. Tujuannya dari penggunaan teknik deepening adalah untuk membuat klien semakin suggestible (meningkatkan kemampuan untuk menerima sugesti). Kita mengenal ada beberapa tingkatan trance hypnosis. Secara sederhana kita bisa membagi tingkatan trance hypnosis menjadi light trance, medium trance, deep trance atau somnambulism. Somnambulism adalah kondisi mental dimana pikiran subjek menjadi sangat sugestif. Level trance hypnosis yang paling tepat untuk terapi ataupun untuk stage hypnosis adalah somnambulism.

Oleh karena itu, apabila setelah induksi seorang klien belum mencapai kondisi somnambulism, hypnotist perlu melakukan deepening dengan teknik tertentu yang bisa membuat klien mengalami somnambulism. Untuk mengetahui tingkat tance hypnosis yang dialami klien, hypnotist bisa melakukan trance level test, atau bagi hypnotist yang berpengalaman cukup melihat dari tanda-tanda yang ditunjukkan klien.

5. Terapi Pikiran Dimulai
 Banyak hypnotist pemula yang kurang memahami bahwa dalam menjalankan hypnotherapy, ada teknik-teknik tertentu yang harus dikuasai. Sering kali ada hypnotist pemula yang karena sudah menguasai teknik induksi (membimbing orang mengalami trance hypnosis), maka dia merasa sudah menguasai seluruh ilmu hypnosis.

Misalkan komputer dengan OS Windows, teknik induksi hanyalah password. Orang yang mengetahui password dan berhasil membuka windows belum tentu memahami cara mengoperasikan atau membuat program komputer dengan benar, salah-salah malah bisa merusaknya. Begitu juga dengan hypnosis, orang yang baru bisa menghipnotis belum tentu bisa melakukan terapi untuk menyelesaikan masalah yang serius.

Dalam banyak kasus, memberi sugesti secara langsung (direct suggestion) memang sangat efektif dan sudah bisa membuat klien mengalami perubahan drastis. Namun apabila masalah yang dihadapi klien sebenarnya disebabkan oleh peristiwa traumatik di masa lalu, maka perlu dilakukan teknik khusus seperti age regression, time line therapy, hipnoanalisa, forgiveness therapy, chair therapy, atau teknik-teknik lainnya.

6. Terminasi / Mengakhiri Sesi Hypnotherapy
Inilah bagian yang kami suka. Karena begitu klien membuka mata, kami sering melihat senyum yang ceria dan mata berbinar. Itulah mengapa kami selalu ketagihan melakukan hypnotherapy. Membangunkan klien dari hypnosis adalah hal yang paling mudah dan menyenangkan, lebih mudah daripada membangunkan remaja di hari minggu. Siapapun tidak perlu takut dihipnotis karena takut tidak bisa bangun. Sepanjang sejarah penggunaan hypnosis yang saya tahu, tidak satupun orang yang tidak bisa bangun dari kondisi hypnosis.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar