Keajaiban Memaafkan
Menurut penelitian terakhir, para ilmuwan membuktikan bahwa mereka yang mampu memaafkan adalah lebih sehat baik jiwa maupun raga. Orang-orang yang diteliti menyatakan bahwa penderitaan mereka berkurang setelah memaafkan orang yang menyakiti mereka. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang belajar memaafkan merasa lebih baik, tidak hanya secara batiniyah namun juga jasmaniyah.
Sebagai contoh, telah dibuktikan bahwa berdasarkan penelitian, gejala-gejala pada kejiwaan dan tubuh seperti sakit punggung, tekanan jiwa, susah tidur dan sakit perut sangatlah berkurang pada orang-orang ini. Dalam bukunya, “Forgive for Good” (Maafkanlah Demi Kebaikan), Dr. Frederic Luskin menjelaskan sifat pemaaf sebagai resep yang telah terbukti bagi kesehatan dan kebahagiaan.
Sebuah tulisan berjudul “Forgiveness“, yang diterbitkan Healing Current Magazine (Majalah Penyembuhan Masa Kini) menyebutkan bahwa kemarahan terhadap seseorang atau suatu peristiwa menimbulkan emosi negatif dalam diri orang, dan merusak keseimbangan emosional bahkan kesehatan jasmani mereka. Artikel tersebut juga menyebutkan bahwa orang menyadari setelah beberapa saat bahwa kemarahan itu mengganggu mereka, dan kemudian berkeinginan memperbaiki kerusakan hubungan. Jadi, mereka mengambil langkah-langkah untuk memaafkan. Disebutkan pula bahwa, meskipun mereka tahan dengan segala hal itu, orang tidak ingin menghabiskan waktu-waktu berharga dari hidup mereka dalam kemarahan dan kegelisahan, dan lebih suka memaafkan diri mereka sendiri dan orang lain.
Selain berdampak pada keadaan kesehatan jiwa dan fisik memaafkan juga sangat berpengaruh dengan perubahan nasib dan terjadinya keajaiban dalam hidup.
Mari Belajar memafkan diri dan orang lain

Tidak ada komentar:
Posting Komentar